Album God Bless
Daftar Lagu
- "Huma di Atas Bukit" (Donny Fattah / Sjuman Djaya) (Film Laela Majenun) - 5:05
- "Rock di Udara" (Donny Fattah) - 4:52
- "Sesat" (Donny Fattah / Sjuman Djaya) (Film Laela Majenun) - 5:35
- "Eleanor Rigby" (John Lennon / Paul McCartney) (The Beatles cover) - 5:34
- "Gadis Binal" (Ian Antono) - 4:08
- "Friday On My Mind" (Easybeats) Easybeats cover - 6:40
- "Setan Tertawa" (Donny Fattah) (Film Semalam di Malaysia) - 4:21
- "She Passed Away" (Donny Fattah) - 6:33
Ulasan Lagu
Huma Di Atas Bukit dimulai dengan kombinasi permainan piano Jockie dan petikan gitar apik oleh Ian Antono, menyambut masuknya suara Achmad Albar yang dalam dan prima. Lagu yang indah ini pada dasarnya adalah sebuah kidung dengan struktur sederhana dengan permainan gitar yang baik oleh Ian Antono pada pertengahan lagu. Sayangnya pengaruh permainan Steve Hacket dari grup Genesis sangat kuat pada aransemen lagu ini, sehingga ada kesamaan melodi dengan lagu Firth of Fifth dari album Selling England By The Pound milik grupGenesis.
Rock Di Udara menggambarkan situasi pada tahun 1970-an ditandai dengan adanya dua aliran musik yang saling bersaing. Di satu pihak ada pemuja musik rock 'n' roll (diwakili oleh Benny Subarja dari grup Giant Step dan grup musik rock lainnya. Di lain pihak ada pemuja musik "lokal" yaitu musik dangdut yang dimotori oleh H. Rhoma Irama. Persaingan ini cukup menegangkan dan mencapai puncaknya, terutama dengan adanya pengaruh dari majalah musik waktu itu Aktuil. Dalam lagu ini, God Bless menyerukan agar persaingan itu dihentikan. Aransamen musiknya sangat orisinal dengan kombinasi yang bagus antara permainan bass Donny Fattah, petikan gitar Ian Antono dan permainan keyboard dari Jockie Surjoprajogo menghasilkan komposisi musik rock progresif karena penuh dengan perubahan gaya sepanjang lagu walaupun akhirnya kembali ke versi awal lagu. Keyboard solo oleh Jockie bisa mengundang decak kagum "Hmmm".
Sesat adalah satu lagi dengan komposisi yang cukup orisinal yang dengan mudah bisa dinikmati oleh banyak orang. Lagu yang bagus ini penuh dengan kombinasi apik permainan gitar, keyboard untuk menemani kekuatan vokal paduan suara yang dipimpin oleh Ahmad Albar, didukung komposisi bass yang dinamis dari Donny. Ada permainan gitar solo yang sangat baik dari Ian disertai dengan permainan keyboard yang sangat seksi.
Eleanor Rigby, lagu karya Lennon/McCartney dari kelompok Beatles yang diaransemen ulang dengan sangat baik oleh God Bless menjadi satu komposisi yang berciri rock progresif, dengan banyak perubahan tempo dan melodi sepanjang lagu. Gadis Binal mengisahkan kehidupan wanita pencari kesenangan duniawi – merupakan satu lagu rock dengan ritme yang baik yang terdiri dari gitar, keyboard dan bas serta permainan drum yang baik dari Teddy Sujaya. Walaupun gaya permainan gitar Ian Antono sangat mirip dengan permainan Tommy Bolin pada lagu Getting Tighter dari grup Deep Purple, aransemen lagu ini cukup asli, bebas dari pengaruh lagu lain. Sekali lagi, Donny menunjukkan petikan bass yang dinamis sepanjang lagu.
Friday On My Mind milik kelompok EasyBeat diaransemen ulang oleh God Bless yang dipadukan dengan sangat pas dengan melodi gitar dari lagu Thick As A Brick milik Jethro Tulls dan dari lagu Dancing With The Moonlight Knight milik Genesis. Walaupun bukan lagu asli God Bless tetapi sangat menyenangkan, dengan sentuhan yang sangat khas God Bless. Setan Tertawa berisi pesan tentang keresahan kalangan muda tentang keserakahan manusia lalu mencari jalan keluar lewat narkoba atau perjudian. Dimulai dengan permainan drum yang dinamis oleh Teddy Sujaya disusul dengan lengkingan gitar Ian Antono, yang saling mengisi dengan bass dan drum. Ada kesamaan pola dengan bagian intro lagu Valedictory milik Gentle Giants. Dengan sering berubahnya gaya dan tempo musiknya, lagu ini termasuk pada kelompok rock progresif. Penuh energi dan daya dengan potongan-potongan transisi kompleks pada berbagai bagian lagu dengan perubahan yang tidak terduga. Dari segi permainan drum, di sini Teddy Sujaya memainkan komposisi drum terbaik dari seluruh lagu dalam album ini.
She Passed Away adalah lagu penutup dari album ini. Lagu bercerita tentang seseorang yang kehilangan seorang kekasih yang walau hanya seorang wanita sederhana tetapi sulit dicari penggantinya. Lagu yang indah ini dinyanyikan dengan suara prima oleh dari awal sampai akhir lagu – diiringi petikan gitar dan bass, masing-masing oleh Ian dan Donny. Pada bagian tengah lagu, ada sisipan bagian dari lagu The Musical Box milik grup Genesis.
Secara keseluruhan ini adalah album yang baik walaupun ada masalah serius dalam hal orisinalitas pada beberapa lagu dalam album ini. Namun hal itu wajar dalam proses kreatif pengembangan kemampuan seseorang dalam berkesenian, yang dikenal dengan istilah "imitation to innovation". Terlebih lagi di tahun 1975 itu belum ada musik rock Indonesia yang secara utuh dan orisinal dipublikasikan dalam bentuk rekaman komersial. Dan pada kenyataannya, album ini memberi kontribusi pada dunia rock Indonesia sebagai pionir di dunia rekaman, dengan tingkat kualitas yang sangat tinggi, berikut skill teknik instrumentasi dan vokal yang perfek, sehingga masih enak untuk dinikmati berpuluh-puluh tahun kemudian sampai saat ini.
God Bless kemudian merilis ulang beberapa lagu dari album ini dengan aransemen baru, yaitu lagu Huma Di Atas Bukit, Sesat, Setan Tertawa dan She Passed Away yang dirilis pada album kompilasi The Story Of God Bless.
Album Cermin
Side A
- "Cermin" (Donny Fattah) - 6:17
- "Selamat Pagi Indonesia" (Ian Antono) - 6:16
- "Musisi" (Donny Fattah) - 4:26
- "Balada Sejuta Wajah" (Ian Antono) - 3:36
- "Sodom & Gomorah" (Ian Antono) - 4:07
- "Anak Adam" (Benny Likumahuwa/ Donny Fattah) - 11:59
- "Insan Sesat" (Abadi Soesman) - 5:53
- "Ingat" (Donny Fattah) - 6:44
- "Tuan Tanah" (Ian Antono) - 2:06
Personil
Cermin adalah album kedua dari group musik God Bless yang dirilis pada tahun 1980. Album ini penuh dengan nuansa rock progressif yang rumit dengan menonjolkan kemahiran tiap personil memainkan instrumen musiknya melalui aransemen yang jelimet. Beberapa lagu menjadi sangat panjang melampaui panjang lagu rata-rata (3 - 4 menit) pada saat itu. 'Anak Adam' yang merupakan lagu terpanjang (11 menit 59 detik) penuh dengan atraksi ketrampilan tiap personil.
Album ini melawan arus industri musik saat itu. Dengan konsep rock progresif seperti itu, album ini dianggap lahir mendahului jamannya. Konsumen tidak siap menerimanya. Akibatnya Cermin merupakan album God Bless yang paling jeblok penjualannya. Tetapi, secara pencapaian estetika musik, Cermin melampaui album God Bless manapun. Album ini yang paling banyak dicari para kolektor, sayangnya Cermin adalah satu-satunya album God Bless yang belum pernah dirilis ulang dalam bentuk CD. Master rekaman yang semula dimiliki JC Records kini dimiliki oleh Logiss Record. Belum diketahui mengapa Logiss Record belum mengeluarkan rilis ulang dari album yang dicari oleh banyak kolektor ini. Daftar Lagu
Side A
- "Kehidupan" (Jockie S) - 4:50
- "Rumah Kita" (Ian Antono / Theodore KS) - 4:47
- "Semut Hitam" (Donny F / Jockie S) - 5:45
- "Damai Yang Hilang" (Jockie S / Iwan Fals) - 4:42
- "Orang Dalam Kaca" (Jockie S / Iwan Fals) - 3:20
Side B
- "Ogut Suping" (Ian Antono / Remy Sylado) - 4:30
- "Suara Kita" (Jockie Suryoprayogo) - 3:58
- "Badut-Badut Jakarta" (Donny F / Ian Antono / Jockie S) - 4:39
- "Trauma" (Teddy S / Iwan Fals) - 4:15
- "Bla... Bla... Bla..." (Ian Antono / Remy Silado) 4:48
Personil
Produksi
- Koordinator : Log Zhelebour
- Fotografer : Ferry Ardianto
- Perancang grafis : Boedi Soesatio
Semut Hitam adalah album ketiga dari grup musik God Bless yang dirilis pada tahun 1988. Album ini dirilis dengan jarak waktu yang cukup lama dari album terakhir yang berjudul Cermin. Comeback mereka ini menorehkan prestasi yang luar biasa. Album ini meledak di pasaran dan menjadi album terlaris God Bless sepanjang sejarah. Sukses album ini antara lain berkat lagu andalan album ini berjudul Kehidupan yang langsung berhasil menggebrak setelah dirilis. Sukses single ini dilanjutkan oleh hits berikutnya dari album ini yaitu Rumah Kita. Album ini berhasil mengangkat kembali nama God Bless ke puncak popularitas, sekaligus menjadi motivator bagi banyak kelompok rock yang kemudian muncul pasca sukses God Bless saat itu.
Album Raksasa
Daftar lagu
Side A
- Maret 1989 (Donny Fattah/Jockie Suryoprayogo) - 4:55
- Menjilat Matahari (Jockie Suryoprayogo) - 4:49
- Misteri (Jockie Suryoprayogo) - 4:56
- Emosi (Eet Syahranie/Achmad Albar) - 4:54
- Cendawan Kuning (Jockie Suryoprayogo) - 4:27
Side B
- 2002 (Jockie Suryoprayogo) - 4:52
- Pemburu Ilusi (Donny Fattah) - 4:31
- Sang Jagoan (Jockie Suryoprayogo/Sawung Jabo) - 4:08
- Anak Kehidupan (Jockie Suryoprayogo/Sawung Jabo) - 5:10
- Raksasa (Teddy Sujaya/Rudy Gagola/Jockie Suryoprayogo) - 4:08
Personel
Penghargaan
- BASF Award 1990 - sebagai "Album Rock Terlaris"
Raksasa adalah album keempat dari God Bless yang dirilis pada tahun 1989 dan menjadi satu-satunya album God Bless yang dirilis dalam waktu dekat setelah album sebelumnya. Dalam album ini Eet Sjahranie menggantikan Ian Antono sebagai gitaris dengan gaya permainannya yang banyak terpengaruh oleh musik Van Halen dan AC/DC. Pengaruh permainan Eet Syahranie nyata pada album ini. God Bless tampil lebih garang, lebih keras dan sarat dengan trend musik rock pada akhir tahun 1980-an, seperti terlihat pada lagu Maret 1989,Menjilat Matahari, Emosi, Pemburu Ilusi, Sang Jagoan, dan Raksasa. Album Apa Kabar?
Side A
- "Apa Kabar?" (lagu : Teddy Sujaya, Jockie Surjoprajogo, Ian Antono ; Lirik : Sawung Jabo) - 4:10
- "Anakku" (Lagu : Jockie Surjoprajogo ; Lirik : Jockie Surjoprajogo) - 5:23
- "Srigala Jalanan" (lagu : Teddy Sujaya, Eet Sjahranie, Donny Fattah ; Lirik : Sawung Jabo) - 3:56
- "Asasi" (Lagu : Ian Antono ; Lirik : Ali Akbar) - 6:02
- "Diskriminasi" (lagu : Eet Sjahranie, Ian Antono ; Lirik : Ali Akbar) - 4:54
Side B
- "Roda Kehidupan" (Lagu : Ian Antono ; Lirik : Fajar Budiman, Ian Antono, Ali Akbar) - 6:28
- "Pengamen Kecil" (Lagu : Jockie Surjoprajogo ; Lirik : Sawung Jabo) - 5:26
- "Balada Si Toha" (Lagu : Jockie Surjoprajogo ; Lirik : Jockie Surjoprajogo) - 5:04
- "Nurani" (Lagu : Ian Antono ; Lirik : Ali Akbar, Ian Antono) - 3:34
- "Kembali" (Lagu : Ian Antono ; Lirik : Ali Akbar) - 4:18
Personil
Produksi
- Log Zhelebour - Executive Producer
- Dannes Item - Studio & System Setup
- Joki - Studio & System Setup
- David Macquarie - Matering Engineer
- Firdaus Fadlil - Fotografer
- Arti Design - Graphic Designer
Apa Kabar? adalah album kelima dari God Bless, yang dirilis pada tahun 1997. Lagu Apa Kabar? dalam album ini menggambarkan suka cita tentang bersatunya kembali personil kelompok God Bless setelah vakum selama 8 tahun. Dalam album ini, God Bless tampil dengan formasi dua gitaris utama, Ian Antono dan Eet Sjahranie.
Album 36th
Daftar Lagu
- "N.A.T.O." (Ian Antono, lirik oleh Cahya Sadar) - 4:17 *
- "Prahara Timur Tengah" (Ian Antono, lirik oleh Ali Akbar) - 3:31 *
- "Kar'na Kuingin Kau Bahagia" (Abadi Soesman, lirik oleh Cahya Sadar) - 4:10
- "Biarkan Hidup" (Donny Fattah, lirik oleh Donny Fattah & Diah P.) - 3:46 *
- "Pudar" (Ian Antono, lirik oleh Cahya Sadar) - 3:10 *
- "Jalan Pulang" (Ian Antono, lirik oleh Hans Miller Banureah) - 5:26
- "Sahabat" (Donny Fattah, lirik oleh Diah P. & Donny Fattah) - 3:13
- "Syair Untuk Sahabat" (Ian Antono, lirik oleh Yudhi F. Oktaviadhi) - 4:21
- "Dunia Gila" (Ian Antono, lirik oleh Ali Akbar) - 3:55
- "Rock 'N Roll Hidupku" (Abadi Soesman, lirik oleh Ali Akbar) - 3:15
Versi demo lagu dengan tanda * lebih dahulu diedarkan oleh majalah RollingStone Indonesia.
Personil
Band
Produksi
- Recording - Rocky Antono
- Mixing - Sadat Effendi, Wawan Qreebow & Rizal Jepang
- Design Cover - Sir Dandy
- Digital Imaging - Joe Daran
- Photography - Ridho Hafiedz
Referensi Majalah RollingStone Indonesia, no 49, Mei 2009 - versi cetak.
36th adalah Studio Album keenam yang dirilis oleh grup musik God Bless yang dirilis pada tahun 2009 dengan label Nagaswara dan Kharisma Jaya Mentari. Judul album menandakan usia group musik God Bless sejak mulai terbentuk pada tahun 1973. Tulisan "God Bless" pada sampul depan menggunakan jenis huruf yang sama seperti pada album pertama God Bless. Album 36th ini mengakhiri tidur panjang group God Bless - sekitar 12 tahun (sejak merilis albumApa Kabar) - dan kembali mengusung musik rock progresif. Walau tidak bermain segarang album-album sebelumnya, God Bless tetap mampu menghasilkan lagu-lagu enerjik dan dinamis seperti "N.A.T.O. (No Action Talk Only)", "Prahara Timur Tengah", "Biarkan Hidup" atau "Rock 'N' Roll Hidupku". Sama seperti album Apa Kabar, hampir semua lirik pada album ini ditulis oleh orang lain. Siapapun penulis liriknya - oleh orang lain atau oleh personil God Bless sendiri - satu ciri kuat yang selalu melekat pada semua lagu God Bless adalah lirik lagu yang tidak merusak bahasa, dengan nada yang pas & tidak dipaksakan. Ini berlawanan dengan anggapan banyak orang yang berpendapat bahwa Bahasa Indonesia kurang cocok untuk lagu rock. God Bless telah membuktikan anggapan itu tidak tepat bahkan sejak album God Bless. Majalah RollingStone Indonesia (RSI) berperan penting dalam promosi album ini. Sebelum album ini muncul di pasaran, CD versi demo (berisi 4 lagu) diedarkan sebagai bonus CD pada majalahRollingStone Indonesia (RSI), no 49, Mei 2009, yang juga memuat satu wawancara dan satu artikel tentang perjalanan grup God Bless.Ini semua berkaitan dengan perayaan 4 tahun majalah tersebut yang jatuh pada tanggal 7 Mei 2009. Pada hari itu, pihak RSI menyelenggarakan pesta musik RollingStone Private Party yang diadakan di markas RSI dengan menampilkan grup God Bless dan EdanE - serta grup-grup yang lebih belia, yaitu The Changcuters, Alexa dan CUTS. Menjelang pesta musik tersebut, Managing Editor RSI Adib Hidayat mengatakan "Kami ingin melakukan perubahan di musik Indonesia yang berkualitas dengan God Bless sebagai wakil dari musik berkualitas tersebut.
Album The Story Of God Bless
Daftar lagu
- Huma Di Atas Bukit (Donny Fattah/Syumanjaya) - 5:14*
- Musisi (Teddy Sujaya/Donny Fattah) - 5:09*
- She Passed Away (Donny Fattah/Achmad Albar) - 5:46*
- Raksasa (Teddy Sujaya/Rudy Gagola/Jockie Suryoprayogo) - 4:09
- Kehidupan (Jockie Suryoprayogo) - 4:52
- Cendawan Kuning (Jockie Suryoprayogo) - 4:29
- Setan Tertawa (Donny Fattah/Achmad Albar) - 4:47*
- Rumah Kita (Ian Antono/Theodore K.S.) - 4:46
- Menjilat Matahari (Jockie Suryoprayogo) - 4:49
- Sesat (Donny Fattah/Syumanjaya) - 5:09*
Lagu dengan tanda * merupakan lagu dengan aransemen ulang.
The Story of God Bless adalah album kompilasi pertama oleh grup musik God Bless yang dirilis pada tahun 1990 dengan label Logiss Record. Seluruh lagu berasal dari 4 Studio Album yaitu album God Bless, Cermin, Semut Hitam, danRaksasa. Dua album pertama diwakili oleh 5 lagu yang diaransemen ulang untuk album ini, dengan aransemen yang lebih segar dan lebih modern.
Album 18 Greatest Hits Of God Bless Daftar Lagu
CD-1
- Balada Sejuta Wajah (Ian Antono/Theodore K.S.) - 3:43
- Damai Yang Hilang (Jockie Suryoprayogo/Iwan Fals) - 4:44
- Menjilat Matahari (Jockie Suryoprayogo) - 4:51
- Rumah Kita (Ian Antono/Theodore K.S.) - 4:48
- Musisi (Donny Fattah/Teddy Sujaya) - 5:11*
- Anak Kehidupan (Jockie Suryoprayogo/Sawung Jabo) - 5:11
- Sesat (Donny Fattah/Syumanjaya) - 5:11*
- Trauma (Teddy Sujaya/Iwan Fals) - 4:17
- Mistery (Jockie Suryoprayogo) - 4:56
CD-2
- Raksasa (Teddy Sujaya/Rudy Gagola/Jockie Suryoprayogo) - 4:11
- Selamat Pagi Indonesia (Donny Fattah/Theodore K.S.) - 6:28
- Huma Di Atas Bukit (Donny Fattah/Syumanjaya) - 5:16*
- Semut Hitam (Donny Fattah/Jockie Suryoprayogo) - 5:47
- Setan Tertawa (Donny Fattah/Achmad Albar) - 4:49*
- Cendawan Kuning (Jockie Suryoprayogo) - 4:31
- Kehidupan (Jockie Suryoprayogo) - 4:54
- Maret 1989 (Donny Fattah/Jockie Suryoprayogo) - 5:01
- She Passed Away (Donny Fattah/Achmad Albar) - 5:46*
Lagu dengan tanda * merupakan lagu aransemen tahun 1990, seperti yang terdapat pada album
The Story of God Bless.
18 Greatest Hits of God Bless adalah album kompilasi kedua oleh grup musik God Bless yang dirilis pada tahun 1992 dengan label Logiss Record dan dikemas dalam dua keping CD. Album kompilasi ini memuat 3 lagu yang berasal dari album Cermin yang dapat mengurangi rasa penasaran sebagian penggemar God Bless karena album tersebut belum pernah dirilis ulang. Dalam wawancara dengan majalah RollingStone Indonesia bulan Mei 2009, Donny Fattah dan Ian Antono menyatakan bahwa album kompilasi ini dirilis tanpa izin karena dirilis di luar kontrak antara God Bless dan Logiss Record.
Referensi
- http://www.logissgroup.com
- Majalah RollingStone Indonesia, no. 49, Mei 2009, halaman 27.
Album The Greatest Slow Hits
Daftar lagu
- Aku Bersaksi
- Huma Di Atas Bukit
- Rumah Kita
- Anakku
- Anak Kehidupan
- She Passed Away
- Balada Sejuta Wajah
- Pengamen Kecil
- Damai Yang Hilang
- Nurani
- Mistery
- Asasi
The Greatest Slow Hits adalah album kompilasi ketiga oleh grup musik God Bless yang dirilis pada tahun 1999 dengan label Logiss Record. Lagu Aku Bersaksi (singel tahun 1999) adalah satu-satunya lagu yang belum pernah di-rilis pada album-album sebelumnya.