The Rollies adalah sebuah grup musik pop soul funk asal Indonesia yang dibentuk diBandung pada tahun 1967 dan sempat populer di era 60-an sampai dengan awal 80-an. Para personilnya antara lain terdiri dari Bangun Sugito (vokal), Uce F. Tekol (bass), Jimmy Manoppo (drum), Didit Maruto, Marwan, Delly Joko Arifin (keyboards/vokal), dan Teungku Zulian Iskandar (saksofon). Selain itu mantan personilnnya antara lain adalah Deddy Stanzah,Benny Likumahuwa (trombon), Bonny Nurdaya (gitar) dan Iwan Krisnawan.
Awal Terbentuk
The Rollies terbentuk atas gagasan Deddy Sutansyah yang kemudian lebih dikenal sebagaiDeddy Stanzah. Di pertengahan era 60-an Deddy mengajak seorang drummer, Iwan Krisnawan, dan gitaris, Tengku Zulian Iskandar Madian, dari kelompok Delimas serta Delly dari kelompok Genta Istana. Deddy lalu memilih nama Rollies sebagai identitas baru dari nama bandnya itu.
Perubahan warna musik
Beberapa pihak label rekaman pada waktu itu menilai The Rollies dianggap sebagai grup musik yang kurang komersil. Meskipun dianggap kurang komersil, namun ada beberapa lagu the Rollies yang membekas di khalayak pendengar masa itu. Seperti contoh lagu "Salam Terakhir", dan "Setangkai Bunga". The Rollies justru lebih banyak memperoleh sambutan di pentas-pentas pertunjukan. Beberapa pertunjukannya yang pantas dicatat adalah penampilan The Rollies bersama kelompok Soul asal Amerika Howler dalam acara Soul Showpada tanggal 9 Oktober 1971. The Rollies secara musikal dan penampilannya di panggung dianggap kalangan musik mampu mengimbangi grup soul-funk tersebut.
The Rollies juga tercatat sering manggung bareng bersama grup asal Singapura yang kebetulan mengusung unsur brass section yaitu kelompok "Fly Baits" dan "Black Fire Prophecy". Beberapa promotor pertunjukan musik pun mulai memberikan kepercayaan pada The Rollies untuk menjadi grup pembuka kelompok mancanegara seperti Bee Gees di Stadion Utama Senayan pada tanggal 2 April 1972maupun "Shocking Blue" di Taman Ria Monumen Nasional Jakarta pada 23 Juli tahun 1972. Tak hanya itu, The Rollies pun mencoba melakukan eksperimen bermusik seperti yang diperlihatkan pada konser akbar "SUMMER '28" (akronim dari Suasana Meriah Menjelang Kemerdekaan ke-28) yang berlangsung di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta, pada 16 Agustus tahun 1973, yaitu dengan menyandingkan perangkat gamelan Sunda dengan perangkat musik elektrik. Kemudian mereka mencoba membawakan lagu karya Sambas "Manuk Dadali" sebagai objek eksperimen The Rollies.
Keterlibatan Narkoba
Setelah itu The Rollies merilis album Tiada Kusangka yang merupakan repackage atas lagu-lagu yang pernah mereka bawakan di album-album ketika Deddy Stanzah dan Iwan Krisnawan masih bergabung dalam The Rollies. Selanjutnya di era 1977-1979, The Rollies mendapat kontrak rekaman dari Musica Studio's. Ini bisa dianggap sukses kedua dalam perjalanan karier grup ini. Karena di era inilah The Rollies banyak menghasilkan hits seperti Sinar Yang Hilang (Wandi Kuswandi), Dansa Yok Dansa, dan Bimbi (Titiek Puspa), Hari Hari dan Kemarau (Oetje F Tekol), hingga Kau yang Kusayang (Antonius).
Di era ini di samping menggunakan nama New Rollies, Delly dan kawan-kawan mulai membuka diri dengan menyanyikan lagu-lagu karya komposer di luar The Rollies, misalnya A. Riyanto, Titiek Puspa, Johannes Purba, Antonius. Setelah The Rollies merilis album Keadilan (1977) Benny Likumahuwa mengundurkan diri dan lebih banyak berkutat di musik jazz. Posisinya lalu digantikan oleh Wawan Tagalos. Tengku Zulfian Iskandar Madian juga mengundurkan diri setelah merilis album Dansa Yok Dansa (1977), posisinya kemudian digantikan Pomo dari The Pro's.
Pada tahun 1979 The Rollies memperoleh penghargaan Kalpataru dari Menteri Lingkungan Hidup, Emil Salim, karena lagu Kemarau. Lagu yang dikarang oleh Oetje F Tekol, dianggap memuat misi dan pesan mengenai lingkungan hidup.
Diskografi
- The Rollies - The Rollies (Phillips,1968).
- Halo Bandung - The Rollies (Philips,1969).
- Let's Start Again - The Rollies (Remaco,1971).
- Bad News - The Rollies (Remaco,1972).
- Sign Of Love - The Rollies (Purnama Record,1973).
- Live In Tim - The Rollies (Hidayat Audio 1976).
- Tiada Kusangka - The Rollies (Hidayat Audio,1976).
- Keadilan - New Rollies (Musica Studios,1977).
- Dansa Yok Dansa - New Rollies (Musica Studios,1977).
- Bimbi (Vol.3) - New Rollies (Musica Studios,1978).
- Kemarau - New Rollies (Musica Studios,1978).
- Kerinduan - New Rollies (Musica Studios,1979).
- Pertanda - New Rollies (Musica Studios,1979).
- Rollies'83 (Mabuk Cinta) - Rollies (Sokha,1983).
- Rollies (Astuti) - Rollies (Sokha,1984).
- Rollies'86 (Problema) - Rollies (Sokha,1986).
- Iya Kan? - Rollies (Sokha,1990).
- New Rollies'97 - New Rollies (Musica Studio,1997).
Info : Komunitas Pecinta Musik Indonesia (KPMI)
Penghargaan
- Tanggal 5 Juni 1979 Menteri Lingkungan Hidup Dr Emil Salim memberikan penghargaan bnerupa Anugerah Kalpataru untuk lagu "Kemarau" karya Oetje F Tekol yang dipopulerkan The Rollies lewat album "Kemarau" yang dirilis tahun 1979 oleh Musica Studios.Lagu ini dinilai memberikan pesan pesan terhadap lingkungan hidup yang telah mencapai titik kritis saat itu.
- Tanggal 23 Maret tahun 2011, bertepatan dengan Perayaan Hari Musik Nasional, The Rollies menerima Penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI).
No comments:
Post a Comment
Salam Musik....
Portal Musik Referensi