Mandarin Klip Video
Daftar Penyanyi Mandarin Pria
|
Daftar Grup Musik Mandarin |
Sejarah
Perintis industri rekaman di Cina adalah pengusaha Perancis bernama Labansat. Bermodalkan sebuah gramofon, ia meminta sejumlah kecil bayaran dari orang yang ingin mendengar suara gramofon. Rekaman yang dimainkan adalah suara orang tertawa dengan jaminan uang kembali kalau tidak ikut tertawa. Dari sebuah toko di Jalan Tibet, Shanghai, Labansat sukses menjadi pemilik studio rekaman pertama di Cina, Pathé Orient.
Tahun 1920-an: Shidaiqu
Tahun 1930-an hingga 1940-an: era 7 bintang ternama
Tahun 1930-an hingga 1940-an merupakan era tujuh penyanyi bintang film yang termasyhur: Bai Guang, Bai Hong, Gong Qiuxia, Li Xianglan, Wu Yingyin, Yao Lee, dan Zhou Xuan. Akting dan lagu-lagu mereka menghiasi layar perak pada masa itu.
Tahun 1950-an: pop Mandarin di Taiwan
Setelah mendirikan RRC pada tahun 1949, Partai Komunis menguasai Shanghai. Semua bentuk hiburan asal "dunia kapitalis yang korup" dinyatakan sebagai "pornografi". Musik pop dilarang dan digantikan dengan lagu-lagu revolusi. Setelah dilarang di RRC, musik pop Mandarin mengalami masa keemasan kedua di Taiwan. Terutama setelah pemerintah nasionalis Cina mengutamakan bahasa Mandarin daripada bahasa Taiwan (bahasa Hokkien).Sementara itu pop Taiwan yang berakar dari enka Jepang mengalami kemunduran.
Tahun 1970-an hingga 1980-an: kebangkitan pop Mandarin
Pada tahun 1979, pemerintah Singapura mencanangkan gerakan "Berbicara bahasa Mandarin". Orang tua dibujuk untuk berbicara bahasa Mandarin dan bukan dialek bahasa Tionghoa yang lain. Tujuannya agar anak bisa berbicara dan menulis bahasa Mandarin. Gerakan ini didukung radio dan televisi Singapura, termasuk SBC. Setelah penayangan acara televisi dan radio dalam dialek bahasa Tionghoa (bahasa Kantonis, bahasa Hokkien) dihentikan, lagu pop Mandarin menggantikan tayangan lagu pop Hong Kong.
Referensi
- ^ a b Davison, Gary Marvin (1998). Culture and Customs of Taiwan. Greenwood Publishing Group. hlm. 80. ISBN 0-3133-0298-7.
- ^ He Liu, Lydia (1999). Tokens of Exchange: The Problem of Translation in Global. Duke University Press. hlm. 214. ISBN 0-8223-2424-5.
- ^ Harumi Befu and Sylvie Guichard-Anguis, ed (2001). Globalizing Japan: Ethnography of the Japanese Presence in Asia, Europe, and America. Greenwood Publishing Group. hlm. 80. ISBN 0-3133-0298-7.
- ^ Jess, C.. "An Introduction to Shi Dai Qu". Kakiseni.com. Diakses pada 28 Juni 2012.
- ^ Timothy J. Craig, Richard King, ed (2002). Global Goes Local: Popular Culture in Asia. Hong Kong University Press. hlm. 261. ISBN 9-6220-9591-7.
- ^ Broughton, Simon (2000). World Music: The Rough Guide. Rough Guides Publishing Company. hlm. 80. ISBN 1-8582-8636-0.
- ^ Tsai, Wen-ting. "Taiwanese Pop Songs History"
thanks lagunya,upde terus ya......moga sukses
ReplyDeleteijin download gan.......trims
ReplyDeletewaduh boss ada gak kamu lagu ending movie ip man 2 ?????siapa sih penyanyi nya tuh cowok mau kudownload nih lagu nya
ReplyDeleteterima kasih informasinya ya
ReplyDelete